Sidebar One

Pesan Kakek Berusia 10 Tahun
"Hiduplah dengan ilmu, hiduplah dengan tujuan dan hiduplah yang bermanfaat bagi orang lain".

8 Varian Batu Mulia Menurut Kajian dalam Kitab Klasik

8 Varian Batu Mulia Menurut Kajian dalam Kitab Klasik
Gambar 8 Varian Batu Mulia Menurut Kajian dalam Kitab Klasik (Hidayatullah.com)
 Berbicara mengenai batu, saat ini batu mulia semakin banyak di gemari khususnya di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pemakain batu mulia yang dibuat sebagai mata cincin. Penggemar batu mulia mulai dari anak-anak sampai orang tua .

Jangan mengaku penggemar batu mulia sebelum mengetahui varian batu mulia ini. Menurut kajian kitab klasik ada 8 varian batu mulia, diantaranya :

1. Al Yaqut (Ruby)

Menurut Syeikh Al Bujairimi dalam Tuhfah Al Habib, istilah Al Yaqut diambil dari istilah Persia yang sudah dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Arab. Menurut ulama Al Azhar, batu ini merupakan jenis batu yang paling mulia dan mempunyai data tahan terhadap api.

Al Yaqut dalam istilah Inggris mempunyai warna yang khas, yaitu warna merah dan warna pink. Dan ini disebut juga dengan batu ruby.
Al Yaqut (Ruby)
Gambar : Al Yaqut (Ruby)
Selain dibicarakan di kitab fiqih, Al Yaqut juga dijadikan nama sebuah kitab fiqih. Kitab fiqih itu bernama Yaqut An Nafis fi Madzhab karya dari Al Imam Al Allamah Ahmad bin Umar As Syathiri dan merupakan sebuah kitab yang dirujuk dari Madzhab As Syafi’i.

2. Zabarjad (Peridot)

Menurut Mu’jam Musthalahat Al Fiqhiyah, Zabarjad disebut sebagai batu mulia yang serupa dengan batu Zamrud dan mempunyai berbagai jenis warna. Begitu juga dengan ulama klasik menyebut kalau Zabarjad serupa dengan Zamrud. Hal ini dikarenakan ada kesamaan warna yaitu warna hijau.
Zabarjad (Peridot)
Gambar : Zabarjad (Peridot)
Sejarah Islam pernah mencatat bahwa dalam sejarah Islam batu ini pernah menjadi batu yang termahal yaitu di masa khalifah Utmani yang berada di Turki. Pemerintahaan Utsmani dimasa itu mempunyai banyak koleksi batu mulia dan terbanyak di bumi.

Selain itu, batu mulia ini juga di pakai untuk hiasan kain surban dan kotak perhiasan.

3. Az Zumurrud (Emerald)

Varian Batu mulia yang ketiga adalah Az Zumurrud atau sering disebut Zamrud. Batu Mulia yang satu ini mempunyai warna hijau tua dan bersifat transparan. Batu mulia ini juga merupakan batu mulia yang terbaik diantara batu mulia lainnya menurut Al Mu’jam Al Wasith. Zamrud lebih dikenal dengan nama Emerald Stone dalam bahasa Inggris.
Az Zumurrud (Emerald)
Gambar : Az Zumurrud (Emerald)

4. Al Billaur (Crystal)

Varian Batu mulia yang keempat adalah Al Billaur. Para Fuqaha menggolongkan batu ini sebagai batu ballur atau batu Kristal. Menurut Al Mu’jam Al Wasith, Al Billaur atau disebut dengan Al Ballur di defenisikan sebagai batu putih yang transparan. 

Al Billaur (Crystal)
Gambar : Al Billaur (Crystal)
Biasanya batu ini digunakan sebagai mata cincin, kalung, tasbih atau hiasan lampu.

5. Al Marjan (Corallium Rubrum)

Varian Batu mulia yang kelima adalah Al Marjan atau Corallium Rubrum. Meskipun batu ini tergolong batu mulia, namun batu ini sedikitpun tidak mengandung barang tambang. Batu mulia ini adalah anggota tubuh yang berasal dari jenis hewan koral yang tumbuh di atas karang.

At Tifasyi merupakan salah seorang pakar batu mulia di Arab menjelaskan bahwa batu mulia Al Marjan ini adalah makhluk hidup yang hidup diantara jenis tumbuhan dan hewan. Batu ini sama seperti benda padat dan juga sama dengan tumbuhan. Hal ini di sebabkan batu ini hidup dan tumbuh di karang laut dan batu ini juga berdaun. 

Al Marjan (Corallium Rubrum)
Gambar : Al Marjan (Corallium Rubrum)
Menurut Al Mu’jam Al Musthalahat Al Fiqhiyah menyebutkan kalau Al Marjar merupakan jenis hewat yang hidup di laut yang mempunyai warna merah, tetapi ada juga yang mengatakan sebagai tumbuhan.

Kemudian koral yang berwarna merah yang sudah mengeras dan menjadi batu ini dapat terbentuk segala macan perhiasan seperti kalung, gelang, mata cincin, anting-anting dan lain sebaginya.

6. Aqiq (Akik)

Varian Batu mulia yang keenam adalah Aqiq (Akik). Menurut Al Mu’jam Al Musthalahat Al Fiqhiyah, disebub batu akik karena batu mulia ini mempunyai warna merah yang dapat di pakai sebagai mata cincin. Dan biasanya batu ini dapat di temukan di Yaman atau di Pesisir Laut Tengah. 

Aqiq (Akik)
Gambar : Aqiq (Akik)

7. Al Lu’lu’ (Pearl)

Varian Batu mulia yang ketujuh adalah Al Lu’lu’ atau Pearl. Varian batu ini juga sering di kenal dengan batu mutiara. Menurut Al Mu’jam Al Musthalahat Al Fiqhiyah menyebutkan bahwa batu ini tercipta di dalam cangkang binatang air dari santapan bangsa moluska atau sering di sebut sesiputan yang mempunyai bentuk bulat mengkilap. 

Al Lu’lu’ (Pearl)
Gambar : Al Lu’lu’ (Pearl)
Batu mutiara ini pada umumnya mempunyai warna putih, tetapi ada juga yang mempunyai warna keemasan, hitam ataupun warna-warna lainnya.

8. Al Fairuz (Turquoise)

Varian Batu mulia yang kedelapan adalah Al Fairuz (Turquoise). Menurut penjelasan Al Mu’jam Al Wasith, batu mulia yang satu ini merupakan batu pekat atau tidak transparan. Batu ini memiliki warna biru langit atau sering disebut biru kehijau-hijauan. Dan biasanya batu mulia varian ini dipakai sebagai perhiasan.

Dalam bahasa Inggris, batu mulia varian ini dinamakan Turquoise yang banyak di dapatkan di Iran dan gurun Sinai Mesir.
Al Fairuz (Turquoise)
Gambar : Al Fairuz (Turquoise)
Selain digunakan sebagai perhiasan, batu mulia varian ini juga di pakai sebagai penghias bangunan seperti dinding masjid Kubah Batu (Dome Rock) yang berada di Al Quds. Ubin di mesjid tersebut terbuat dari batu fairuz. Begitu juga dengan Kubah Masjid kuno Tilla Kari yang berada di Samarkand. Kubah masjid tersebut di lapisi ubin batu fairuz sehingga dapat memancarkan warna biru langit.

0 Response to "8 Varian Batu Mulia Menurut Kajian dalam Kitab Klasik"

Post a Comment