Sidebar One

Pesan Kakek Berusia 10 Tahun
"Hiduplah dengan ilmu, hiduplah dengan tujuan dan hiduplah yang bermanfaat bagi orang lain".

5 Golongan Calon Penghuni Neraka

5 Golongan Calon Penghuni Neraka
Gambar Ilustrasi (Sumber : Hidayatullah)
Dalam al-Qur’an dijelaskan bahwa salah satu tujuan Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam diutus ke bumi adalah memberi kabar gembira dan sekaligus memberikan peringatan kepada umat manusia yang ada di permukaan bumi ini.
“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” (Q.S : Saba' Ayat: 28)
Maka dari itu banyak sekali di temukan hadist-hadist Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam yang menyampaikan tentan gambar gembira dan peringatan tersebut. Kabar gembira tersebut antara lain jaminan kemenangan Islam dan keindahan surga. Sedangkan peringatan tersebut antara lain seperti hancurnya kebatilan dan betapa ngerinya neraka. Dari sebagian hadist-hadist Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam diberikan rincian yang cukup mendetail sehingga mudah untuk di pahami serta mudah untuk di amalkan.

Dari hadist-hadist Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, ada hadist yang menjelaskan mengenai cirri-ciri manusia calon penghuni neraka. Hadist yang di riwayatkan oleh Imam Muslim dari ‘Iyad bin Himar al-Mujasyi’ie menyebutkan sifat-sifat 5 golongan yang akan menjadi penghuni neraka.

5 golongan yang akan menjadi penghuni neraka tersebut diantaranya :

1. Golongan Orang yang lemah yang tidak mempunyai akal.

Golongan yang pertama adalah golongan orang yang lemah yang tidak mempunyai akal. Hal ini seperti yang di jelaskan oleh Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim yaitu “orang yang tidak mempunyai akal yang dapat mencegahnya dari segala sesuatu yang tidak pantas”. Kemudian di jelaskan oleh Mulla ‘ALI Al-Qari dalam Mirqatul Mafatih yaitu “mereka adalah orang-orang yang tidak mempunyai keinginan selain memenuhi isi perutnya dengan segala cara, tidak memperdulikan halal dan haram. Keinginan yang paling besar adalah tidak pernah berpindah naik dari tingkat hewani ini baik itu dalam urusan agama maupun urusan dunia.

Hal ini persis dengan firman Allah Subhanahu Wata’ala dalam Al-Qur’an surat an-Najm ayat 30 yang artinya :
“Maka berpalinglah engkau (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan dia tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi. Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (Q. S. an-Najm : 30).

2. Golongan Orang Penghianat

Golongan yang kedua adalah golangan orang-orang penghianat. Dalam suatu hadist dijelaskan bahwa “orang ini memang tidak nyata sifat khianatnya, tetapi dia mempunyai keinginan kea rah sana”. Apabila mempunyai kesempatan, walaupun itu sedikit, pasti dia akan berkhianat. Maka dari itu, Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam menjelaskan bahwa “satu diantara tiga tanda orang munafik adalah suka berkhianat”.

Dalam hal ini Allah juga berfirman yang artinya :
“Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa. Mereka bisa bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bisa bersembunyi dari Allah, dan Allah beserta mereka ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak ridhai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.” (Q. S. An-Nisa': 107-108).

3. Golongan Orang Penipu

Golongan yang ketiga adalah golongan orang-orang penipu. Hal ini juga ada dalam suatu hadist yang menyebutkan bahwa “seseorang yang tidak memasuki waktu pagi maupun sore melainkan ia pasti menipumu, baik dalam urusan hartamu maupun keluargamu.” Orang-orang seperti ini sudah dipastikan orang penipu sejati.

4. Golongan Orang Pembohong atau Orang Pelit

Golongan yang keempat adalah golongan orang-orang pembohong atau orang-orang pelit. Mengapa seperti itu? Karena sebagian riwayat menyebutkan “Pembohong” dan sebagian lagi menyebutkan “Orang Pelit”. Dari kedua itu, yang tepat pembohong atau pelit yang pasti keduanya sama-sama buruk. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh al-Bazzar dan al-Bihaqi dengan sanad hasan li-ghairihi dikatakan bahwa “Ada tiga hal yang membuat (seseorang) binasa, yaitu sifat pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diperturutkan, dan ketakjubannya pada diri sendiri.”

Berbohong merupakan salah satu dari tiga cirri-ciri orang munafik. Dalam Al-Qur’an surat an-Nisa’ ayat 145 dijelaskan bahwa “orang munafik kelak akan berada di kerak neraka, yakni yang paling dahsyat siksaannya.”

5. Golongan Orang yang berakhlak Buruk dan Banyak berkata/Berbuat Keji

Golongan yang kelima adalah golongan orang yang berakhlak buruk dan banyak berkata/berbuat keji. Cukup banyak hadist-hadist yang mengajak kita untuk berkakhlak mulia dan juga sebaliknya untuk tidak berakhlak buruk. Banyak sekali bentuk-bentuk dari akhlak yang buruk ini. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori bahwa “Ketika menggambarkan sifat-sifat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, Anas bin Malik berkata : Beliau bukanlah orang yang suka mencaci, bukan orang yang suka berkata/berbuat kotor, dan bukan pula orang yang suka melaknat.”

Begitu juga dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Hibban (hadist Hasan), diceritakan pula bahwa ada seseorang yang mencela Usamah bin Zaid dengan celaan yang sangat buruk. Ketika itulah Usamah berkata “Sungguh engkau telah menyakitiku. Sunggu aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwasanya Allah membenci orang yang keji dan suka berkata/berbuat keji. Dan sungguh, engkau ini orang yang keji dan suka berkata/berbuat keji.”

Itulah sedikitnya 5 golongan calon penghuni neraka. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita terutama kepada saya sendiri. Semoga kita semua dapat mencegah dari sifat-sifat di atas, sehingga kita menjadi calon penghuni surganya Allah Subhanahu Wata’ala. Amin.

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya tentang apa yang paling banyak menyebabkan manusia masuk surga? Beliau menjawab, “Ketakwaan dan akhlak yang baik.” (Riwayat al-Hakim. Menurut adz-Dzahabi: hadits shahih)

Sumber : hidayatullah

0 Response to "5 Golongan Calon Penghuni Neraka "

Post a Comment